Pertambahan jumlah penduduk akan
menyebabkan peningkatan jumlah sampah, karena setiap manusia pasti menghasilkan
sampah perharinya, tak peduli usianya.
Sampah-sampah itupun ada yang mudah terurai dan tidak, bahkan ada yang
memerlukan waktu hingga 100 tahun hingga hancur. Hal itulah yang menyebabkan
sampah terus menumpuk yang tentunya bisa berakibat merugikan bagi kita. Oleh
karena itu perlu dilakukan beberapa upaya demi menangani hal tersebut
Menurut Wikipedia Indonesia Sampah
adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut
berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan
bila tidak dikelola dengan baik namum banyak masyarakat yang tidak
memperdulikan alasan – alasan dan akibat tentang dampak dari sampah, hasilnya
setelah beberapa tahun berlalu entah siapa awalnya yang memulainya akhirnya di
desa Kapringan mucul beberpa titik sampah yang berserakan disekitar lingkungan
desa.
Permasalah sampah di desa Kapringan sepertinya
mulai mendapat perhatian khusus, bapak Sukijah sebagai kepla desa kapringan
mengusulkan kepada dinas kebersihan kecamatan krangkeng mengusulkan untuk
pengangkutan sampah, akhirnya pada tanggal Pada 28 Agustus 2015 sampah yang
berada di pinggiran desa mulai diangkuti dengan alat berat dan di kumpulkan
pada satu titik agar mudah untuk dikelola.
Menurut salah satu petugas, ini merupakan salah
stu program dari dinas kebersihan kecamatan krangkeng bekerja sama dengan
pemerintah desa kapringan, namun untuk permasalah sampah kedepannya diserahkan
kepada pemerintah desa kapringan.
Mengenai tentang anggaran dari mana beliau
enggan menyebutkan.
Semoga dengan adanya program seperti ini desa
kapringan menjadi desa yang bersih dan masyaulai sadar tentang kebersihan
perawatan lingkungan. Malu ketika desa kita di cap kotor oleh orang pengunjung
dari desa lain.
No comments:
Post a Comment